Kompetensi dasar:
Membaca dan paham ayat- ayat tentang demokrasi serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari- hari.
Indikator:
Siswa dapat membaca dengan fasih Surah Ali Imran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Siswa dapat menjelaskan penerapan ilmu tajwid dalam Surah Ali Imran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Siswa dapat menyimpulkan kandungan Al Quran.
Surah Ali Imran Ayat 159 yang berkaitan dengan musyawarah.
Surah Asy Syura Ayat 38 yang berkaitan dengan anjuran bermusyawarah.
Surah An Nahl Ayat 125 yang berkaitan dengan anjuran berdakwah dan berdiskusi dengan baik.
Siswa dapat menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi Surah Ali lmran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Membaca dan paham ayat- ayat tentang demokrasi serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari- hari.
Indikator:
Siswa dapat membaca dengan fasih Surah Ali Imran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Siswa dapat menjelaskan penerapan ilmu tajwid dalam Surah Ali Imran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Siswa dapat menyimpulkan kandungan Al Quran.
Surah Ali Imran Ayat 159 yang berkaitan dengan musyawarah.
Surah Asy Syura Ayat 38 yang berkaitan dengan anjuran bermusyawarah.
Surah An Nahl Ayat 125 yang berkaitan dengan anjuran berdakwah dan berdiskusi dengan baik.
Siswa dapat menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi Surah Ali lmran Ayat 159, Surah Asy Syura Ayat 38, dan Surah An Nahl Ayat 125.
Pengertian Demokrasi
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,
sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Contoh Perlaku Budaya Demokrasi1. Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain. Contoh sikap menerima perlakuan yang demokratis dari orang lain di antaranya:
a. menerima kritikan dengan lapang dada,
b. menghargai pendapat dari orang lain,
c. menyampaikan pendapat secara arif dan bijaksana,
d. menghargai makna dialog
dengan tidak mendominasi suatu pembicaraan,
e. menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan
penuh tanggung jawab.
2. Berperilaku Demokratis kepada Orang LainContoh sikap berperilaku demokratis kepada orang lain di antaranya:
a. tidak suka memaksakan kehendak,
b. tidak suka memotong pembicaraan orang lain,
c. tidak bersikap egois,
d. akomodatif terhadap kepentingan umum,
e. lebih mengutamakan kemampuan nalar dan akal
sehat dalam berpendapat,
f. santun dan tertib dalam memberikan pendapat dan
gagasan,
g. peduli terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Ayat-Ayat
Yang Tentang Demokrasi
1. QS.Ali
Imron Ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ
لَهُمْ صلى وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ
حَوْلِكَ صلى فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي
اْلأَمْرِ صلى فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ج
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ. (ال عمران : ١۵٩)
Artinya :
Maka
disebabkan rahmat dari Allahlah kami berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron ayat
159).
Arti
perkata
Lafadz
|
Arti
|
Lafadz
|
Arti
|
فَبِمَا
|
Maka
disebabkan
|
عَنْهُمْ
|
Pada
mereka
|
رَحْمَةٍ
|
Rahmat
(kasih sayang)
|
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
|
Dan
mohonkan ampun bagi mereka
|
مِنَ اللَّهِ
|
Dari
Allah
|
وَشَاوِرْهُمْ
|
Dan
musyawarahlah dengan mereka
|
لِنْتَ لَهُمْ
|
Kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka
|
فِي الأمْرِ
|
Dalam
suatu urusan
|
وَلَوْ كُنْتَ
|
Sekiranya
kamu bersikap
|
فَإِذَا عَزَمْتَ
|
Maka
apabila kamu telah bersepakat
|
فَظًّا
|
Berperilaku
kasar
|
فَتَوَكَّلْ
|
Maka
berserahdirilah
|
غَلِيظَ الْقَلْبِ
|
Berhati
kasar
|
عَلَى اللَّهِ
|
Kepada
Allah
|
لانْفَضُّوا
|
Tentulah
mereka menjauhkan diri
|
إِنَّ اللَّهَ
|
Sesungguhnya
Allah
|
مِنْ حَوْلِكَ
|
Dari
sekelilingmu
|
يُحِبُّ
|
Menyukai
|
فَاعْفُ
|
Maka
maafkanlah
|
الْمُتَوَكِّلِينَ
|
Orang-orang
yang bertawakal
|
Kandungan Q.S.
Ali Imron ayat 159
Q.S. Ali Imron ayat 159 berisi tentang hal-hal yang harus
diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :
Ø Bersikap lemah
lembut
Ø Saling
memaafkan, sekiranya ada kesalah pahaman dan istighfar memohon ampunan kepada
Allah.
Ø Bertawakal
kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah untuk
dilaksanakan
Ø Bermusyawarah
dalam segala urusan
Perilaku yang mencerminkan qs.Ali
Imron ayat 159:
Sikap dan Perilaku yang mencerminkan
penghayatan Q.S. Ali ‘Imran : 159 adalah sebagai berikut :
- Menunjukkan sikap lemah lembut terhadap sesama manusia.
- Menunjukkan sifat kejujuran dalam mengemukakan pendapat, dan menyampaikan informasi.
- Ikhlas saat memberikan ma’af kepada orang lain.
- Menghormati pendapat atau saran orang lain, walaupundirinya yang benar.
- Senantiasa bertawakkal dengan sabar serta berusaha dan ikhtiar.
2. Q.S. Asy Syura ayat 38.
وَالَّذِينَ
اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ
صلى وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
(الشورى: ۳۸ )
Artinya :
“Dan bagi
orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan sholat,
sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara meraka dan mereka
menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka. “(Q.S. Asy
Syura 38).
1. Kosa Kata
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
اسْتَجَابُوا
|
menerima (mematuhi) seruan
|
شُورَى
|
(diputuskan) dengan musyawarah
|
لِرَبِّهِمْ
|
Tuhannya
|
بَيْنَهُمْ
|
antara meraka
|
وَأَقَامُوا
|
mendirikan
|
وَمِمَّا
|
dan sebagian dari
|
الصَّلاَةَ
|
sholat,
|
رَزَقْنَاهُمْ
|
rizki yang kami berikan kepada mereka
|
وَأَمْرُهُمْ
|
sedangkan urusan mereka
|
يُنْفِقُونَ
|
mereka menafkahkan
|
Kandungan Q,S. Asy Syura ayat 38.
Ø Senantiasa
melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
Ø Mendirikan
shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya
Ø Bermusyawarah
dalam menyelesaikan segala urusan
Ø Menafkahkan
sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar.
Penerapan
Sikap dan Perilaku
a. Menyeru atau mengajak manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah
SWT, yang dilakukan dengan cara berdialog atau berdiskusi dengan baik dan
penuh argumentasi yang tepat. b. Terbiasa mendirikan shalat tepat waktu yang dilaksanakan secara berjama’ah, sebagai simbol kekuatan ummat dan kebersamaan.
c. Ikut serta berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan peduli terhadap permasalahan di lingkungannya.
d. Selalu bermusyawarah untu mencari jalan keluar dalam menghadapi hal-hal yang penting
e. Peduli kepada kaum dlu’afa dengan kelebihan rezeki yang Allah berikan kepadanya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar