MATERI POKOK : PENGERTIAN IMAN PADA MALAIKAT DAN TANDA-TANDA BERIMAN PADA MALAIKAT
Kompetensi Dasar : Menjelaskan tanda beriman kepada malaikat
Indikator : Siswa Dapat
- Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat
- Menjelaskan tanda-tanda beriman pada malaikat
- Menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat
- Menampilkan contoh-contoh perilaku mulia sebagai cerminan iman kepada malaikat
- Mampu membedakan antara orang beriman pada malaikat dan yang tidak.
RINGKASAN
MATERI
A. Iman Kepada Malaikat
Malaikat adalah makluk ghaib yang
tercipta dari nur / cahaya yang selalu taat, patuh dan tunduk kepada Allah.
Iman kepada malaikata dalah meyakini bahwa Allah telah menciptakan makhluk
ghaib yang tercipta dari nur / cahaya yang tidak memiliki nfsu yang selalu
taat, patuh dan tunduk kepada Allah. Meyakini adanya malaikat merupakan salah
satu rukun iman. Allah berfirman dalam Q.S. Al Baqarah ayat 177.
لَيْسَ
الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ
الْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ
وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَءَاتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى
وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي
الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ
إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ
الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ ( البقرة : 177 )
Artinya : “ Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al Baqoroh :177 ).
Juga terdapat dalam Alqur’an surat Al Baqarah ayat
285.
ءَامَنَ الرَّسُولُ
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ
وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ
وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. (
البقرة : 285 )
Artinya “ Rasul telah beriman kepada Al
Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan
kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali".
Rasulullah SAW bersabda :
اَ ْلإِيْمَانُ اَنْ تُؤْ
مِنُ بِااللهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ .... ( روه البخاري )
Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah dan Malaikat-Nya
….” (H.R. Bukhori).
Kedudukan manusia dan malaikat disisi
Allah :
- sama-sama
sebagai hamba Allah
- manusia diberi
tugas sebagai khalifah fil ardhi atau pemimpin dimuka bumi, sedangkan salah
satu tugas malaikat adalah mengawasi kepemimpinan manusia.
Kedudukan manusia dalam beriman kepada
malaikat berbeda dengan kedudukan manusia dalam beriman kepada Allah. Manusia dalam
beriman kepada Allah tidak cukup meyakini dalam hati tetapi harus diikuti
pengakuan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan nyata yaitu penghambaan
diri kepada Allah (bertaqwa). Sedangkan beriman kepada Malaikat, manusia hanya
disuruh mengimani saja dengan cara-cara yang sesuai petunjuk qur’an dan hadist.
B. Tanda Beriman Kepada Malaikat.
Iman kepada malaikat merupakan rukun
iman yang kedua. Sebagai orang mukmin kita harus meyakini adanya malaikat.
Orang yang beriman kepada malaikat akan memiliki tanda-tanda antara lain :
1.
Senantiasa berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah
laku.
2.
Termotivasi untuk selalu berbuat positif dan menjauhkan
diri dari perbuatan tercela.
3.
Disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
4.
Hidup tenang dan tenteram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar